Wednesday, July 25, 2018

KCI: Sistem Tiket KRL Tak Pernah Diperbarui Sejak 2013

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengakui belumlah sempat lakukan pembaharuan serta pemeliharaan skema ticket elektronik KRL Jabodetabek. Hal tersebut terdaftar semenjak ticket elektronik diresmikan pada 2013. Jadi, pada Sabtu sampai Senin (23/7) ini dikerjakan pembaharuan serta pemeliharaan. Sepanjang hal itu dikerjakan perjalanan pemakai terganggu.

Baca Lagi : Harga Tiket KA dan Tiket KA Bengawan

" Jika pembaruan proses mesti dikerjakan. Pertama untuk pemeliharaan skema lama yang dipakai semenjak 2013. Jadi telah 5 tahun, " kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam pertemuan pers di kantor PT KCI, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Sesaat, semenjak 2013 sampai hari ini terjadi lonjakan penumpang berarti. Oleh karena itu pembaharuan skema dibutuhkan. " Dengan jumlahnya pemakai dahulu 400 ribu saat ini 1 juta /hari, perlu percepatan service dalam memakai KRL, jadi mesti diupgrade, " lanjutnya.

Untuk di ketahui, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sekarang ini tengah lakukan pembaharuan serta pemeliharaan skema ticket elektronik KRL. Hal seperti ini membuat transaksi untuk sesaat tidak dapat memakai uang elektronik maupun Kartu Multi Trip (KMT).

Baca Juga : Jadwal KA Bengawan dengan Harga Tiket KA

Keadaan itu membuat perjalanan pemakai KRL terhalang. Pasalnya mereka mesti menyempatkan diri lebih lama untuk beli ticket kertas harian. Keadaan ini juga mengakibatkan parahnya antrean di sejumlah stasiun.

Janganlah tergiur dengan open trip yang harga nya murah banget. Cobalah dipikir, yang membuat open trip ingin untung dari tempat mana? Bisa-bisa wisatawan dikorbankan. Banyak traveler sebagai korban open trip murah. Yang membuat open trip kadang merangkap tur leader juga. Permasalahan yang ada berbagai macam. Ada yang tidak berhasil pergi, wanpretasi atau tidak cocok janji, ada yang ditinggal diluar negeri. Yang seringkali berlangsung merupakan permasalahan utang pada wisatawan atau pihak relasi.

" Mereka ini dapat tawarkan harga ticket tidak logis murahnya, " tutur ahli pariwisata Kampus Indonesia, Diaz Pranita, pada detikTravel, Senin (23/7/2018). Dosen Program Studi Pariwisata Vokasi UI ini menyampaikan, aktor usaha open trip berada di komune traveling atau ikut-ikutan usaha travel agent mandiri. Sekalian kerja dari rumah juga mereka dapat jualan ticket atau mereka bikin paket open trip.

Simak Pula : Tiket KA Blora Jaya Ekspres dan Jadwal KA Blora Jaya Ekspres

Di sinilah beberapa traveler dituntut gawat. Yang namanya orang jualan tentu ingin mencari untung, itu lumrah. Tetapi cobalah deh cermat dengan penawaran paket open trip murah. Harga nya berapakah, dapatnya apa serta cobalah kalkulasi sendiri. Jika marginnya tipis banget atau malah negatif, traveler harus berprasangka buruk. " Iya (tidak masuk akal-red), terlebih didalam group besar, " paparnya.

No comments:

Post a Comment