Wednesday, July 25, 2018

Alasan KCI Tak Gratiskan Tiket KRL saat Pembaruan Sistem

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak menggratiskan ticket KRL Jabodetabek walau perjalanan pemakai terganggu sepanjang pembaharuan serta pemeliharaan skema ticket elektronik. Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menuturkan argumen kenapa pihaknya menjadi operator KRL Jabodetabek tidak menggratiskan ticket, meskipun itu dapat mengurai antrean.

Baca Juga : Harga Tiket KA dan Tiket KA Ambarawa Ekspres

" Jika gratis memang tidak diijinkan aturannya, " kata Wiwik dalam pertemuan pers di kantor PT KCI, Jakarta, Senin (23/7/2018). Menurut dia, pemberlakuan ticket kertas seharga Rp 3. 000 dengan cara flat merupakan pilihan yang sangat cocok untuk dikerjakan, pada saat ticket elektronik tidak bisa dipakai sepanjang pembaharuan skema.

" Karena ticket harian berjaminan, ticket yang umum dipakai tidak dapat digunakan waktu deploy (pembaharuan skema) tidak dapat berjalan, jadi sangat terpaksa jual ticket kertas ke pemakai KRL, barusan pagi harga Rp 3 ribu. Itu telah sesuai dengan SOP (Standard Operasional Prosedur), " tuturnya.

Lihat Berikut : Jadwal KA Ambarawa Ekspres dengan Harga Tiket KA

Akan tetapi dia pastikan pemberlakuan ticket kertas itu cuma dikerjakan dalam keadaan seperti yang berlangsung dalam 3 hari ini, dimana untuk sesaat skema tidak berjalan. Cuma dipakai waktu skema tidak berjalan (diresmikan ticket kertas), bukan dikerjakan gratis, tidak, " tambahnya

Parma ditetapkan masih bertanding di Serie A musim depan walau didakwa masalah penyusunan score. Gialoblu mendapatkan hukuman pengurangan point. Parma mendapat ticket promo secara langsung ke Serie A sesudah finish di tempat ke-2 klassemen Serie B 2017/2018. Point mereka sama juga dengan Frosinone, 72 point, tetapi unggul selisih gol.

Ticket promo itu di pastikan pada kompetisi paling akhir. Parma menang 2-0 atas Speiza, pertandingan itu yang disangka berlangsung penyusunan score. Dua pemain Parma, Emanuele Calaio serta Fabio Ceravolo, menyampaikan pesan singkat pada dua pemain Spezia, Filippo de Col serta Alberto Masi, untuk mengalah.

Parma telah memberi pembelaan jika pesan singkat ke-2 pemainnya itu adalah candaan belaka. Federasi sepakbola Italia, FIGC, telah memutuskan berkaitan nasib Parma. Mereka masih akan bertanding di Serie A musim depan, dengan pengurangan lima angka.

Simak Pula : Tiket Argo Bromo Anggrek dan Jadwal KA Argo Bromo Anggrek

Selain itu, Calaio juga mendapat sangsi tidak bisa berperan serta di sepakbola Italia sepanjang 2 tahun. Dengan usianya yang telah mencapai 36 tahun, karir Calaio menjadi pesepakbola dimaksud telah tamat.

No comments:

Post a Comment